Pada dasarnya setiap manusia memiliki “kemewahan” atau kelebihan dalam dirinya. Kendati demikian ada baiknya kemewahan tersebut segera ditingkatkan. Karena memang, kemewahan adalah dambaan setiap manusia.
5 poin yang saya sajikan untuk Meningkatkan kemewahan Pribadi:
Bersyukur
Sangat banyak para pakar, para sastrawan, para ulama mengatakan bahwa “Jangan tunggu bahagia untuk bersyukur. Tapi bersyukurlah, maka akan datang kebahagiaan.”
Adanya rasa syukur dapat mendekatkan pribadi manusia kepada Sang Pencipta. Untuk itu, segeralah bersyukur.
Memberi
Berilah…Sebenarnya memberi itu bukan mengurangi, bahkan menambah.
Apapun yang dapat agan berikan, berikanlah. Baik itu ilmu, tenaga ataupun harta. Sungguh bangga sekali rasanya jika kita dapat memberi, apalagi memberi kepada yang membutuhkan. Terlebih yang kita berikan, bermanfaat untuk orang banyak. (seakan-akan jadi pahlawan)
Santun dalam berkomunikasi
a. Tegur Sapa
Menegur atau menyapa dapat menghidupkan naluri seorang manusia. Udah tau dong gimana caranya ‘menegur sapa’ yang baik? misal: sapalah orang itu dengan nama yang ia sukai Contoh: Gan, Say, Yang, Bebs de el el.
Sapalah lawan berbicara (meskipun hanya berdua) Contoh: Apa kabar, Pak?, Lagi dimana, Buk? Mas…pintu wc di sebelah mana ya?, de el el
b. Senyum
Sejelek-jeleknya orang jelek akan terlhat menawan jika ia murah senyum. Asal jangan senyum2 sendiri. Sekeren-kerennya orang keren, maka akan terlihat jelek apabila ia tidak senyum (cemberut misalnya).
Silakan kita senyum, senyumlah…
Jika kita santun dalam berkomunikasi, secara tidak langsung orang akan menaruh perhatian terhadap kita.
*kita termasuk TS.
Kalahkan Rasa Takut
Sebagian dari kita lebih sering menilai duluan sebelum bertindak. Makanya rasa takut selalu membayang2i pikiran kita. “ah takut, ntar diomelin”, ah takut, ntar sakit”, ah takut, ntar gagal”. Lah, kalau rasa takut terus kita kedepankan, kapan mau bertindak? So, bertindaklah.
Jangan meminta-minta
Sikap meminta-minta dapat merapuhkan kegigihan jiwa. Kecuali mintanya sama Tuhan, itu benar. Kalau meminta-minta kepada orang lain secara terus menerus, kapan waktunya untuk mengandalkan diri sendiri? Ketahuilah bahwa diri kita memiliki keunggulan. Apalagi kerjaannya ngutang sana-sini, nggak ngelunasin pulak!
Bayangkan, betapa bangganya kita bisa menikmati dari hasil kerja kita sendiri.